Senin, 15 Desember 2014

EVALUASI APLIKASI E-BUSINESS

I. Fungsi Sebuah Serve Web bagi Perusahaan
       Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.
       Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti peramban web, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak tersedia. saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP.
       Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web dalam World Wide Web, pada prakteknya server web banyak pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router, kamera web yang menyediakan akses layanan http dalam jaringan lokal yang ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan atas perangkat keras tersebut.
       Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti peramban web, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak tersedia. saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP.
       Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web dalam World Wide Web, pada prakteknya server web banyak pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router, kamera web yang menyediakan akses layanan http dalam jaringan lokal yang ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan atas perangkat keras tersebut.

II. Trend Besar yang Mengendalikan Organisasi untuk Menjadi Perusahaan dengan E-Business
        Ravi Kalakota & Marcia Robinson mendeskripsikan bahwa ada 20 trend besar yang mengendalikan organisasi untuk menjadi perusahaan dengan e-business :

Kategori Trend: Pelanggan

1. Pelayanan yang cepat (faster service)
       Pelanggan memperhatikan waktu dari pelayanan sebagai alasan melakukan bisnis    dengan suatu perusahaan. Pelanggan membenci penundaan, atau menunggu untuk mendapat layanan. Dengan adanya aplikasi dari e-business akan mempercepat pelayanan yang dapat diberikan kepada konsumen
2. Swalayan (self-service)
     Pemicu dari motif swalayan sangatlah jelas. Keinginan konsumen dapat berbelanja kapan saja, dimana saja, selama tersambung dengan internet. Waktu yang dihabiskan untuk perjalanan ke mall berkurang, susahnya mencari tempat parkir, hingga kemacetan lalu lintas.
3. Beragam pilihan (more products choices)
     Seiring dengan meningkatnya daya dan perhatian konsumen, perusahaan berusaha menyediakan berbagai variasi produk dan jasa, beserta kustomisasi produk.
4. Solusi terintegrasi (integrated solutions)
     Perubahan selera konsumen dari yang sebelumnya “memilih yang terbaik” menjadi terintegrasi. Konsumen tidak lagi butuh retail lain atau toko lain yang memberikan yang terbaik, konsumen menginginkan layanan bisnis yang terintegrasi model one-stop-shopping.

Kategori Trend: e-Service

1. Penjualan & layanan (integrated sales & service)
     Konsumen sekarang menginginkan informasi yang cepat, akurat, konsisten dan mereka mengharapkan layanan sebelum dan sesudah membeli. Layanan kepada konsumen harus dimulai sebelum membeli dan melekat pada setiap interaksi perusahaan dengan konsumen atau calon konsumen.
2. Dukungan yang tanpa celah (seamless support)
     Membuat layanan konsumen yang mudah dan berorientasi terhadap solusi adalah sebuah trend yang sangat penting dalam bisnis. Pada bisnis yang berfokus kepada konsumen, seorang manajer harus memahami, bahwa konsumen menghargai waktu mereka, dan konsumen semakin tidak toleran terhadap layanan yang kurang memuaskan. Perusahaan perlu mengadopsi aplikasi layanan konsumen yang terintegrasi yang menangkap data tentang relasi terhadap seluruh pelanggan.
3. Jasa pengantaran yang nyaman dan persyaratan yang fleksibel (flexible fullfilment & convinient service delivery)
     Konsumen menginginkan semua serba cepat. Jadwal yang padat pada rutinitas konsumen memaksa perusahaan untuk memproduksi produk dan layanan yang inovatif. Supply Chain Management adalah solusi, lebih dekat kepada konsumen, mengurangi pemborosan dalam supply chain (waktu, persediaan, dsb), akses informasi real-time dengan konsumen, dan membentuk rekanan dengan koordinasi virtual.
4. Meningkatkan keterbukaan proses bisnis (increased process visibility)
     Process visibility berarti menyediakan konsumen terhadap akses yang akurat, terhadap informasi waktu tentang status order, penetapan harga produk, dan ketersediaan produk. Meningkatkan keterbukaan mempunyai dampak yang signifikan dalam menciptakan permintaan (demand), sebagaimana memberi dampak yang sama dengan mempertahankan konsumen.

Kategori Trend: Organisasi

1. Pemberdayaan dari luar atau Alih Daya (outsourcing)
     Iklim bisnis modern menginginkan perusahaan untuk lebih fleksibel agar dapat bertahan. Fleksibilitas terkadang tercermin pada keputusan perusahaan untuk melakukan outsourcing terhadap beberapa proses bisnis. Outsourcing memberikan fondasi atas penciptaan perusahaan virtual, inti dari konsep e-business.
2. Kontrak produksi (contract manufacturing)
     Trend terhadap speliasi mengharuskan perusahaan untuk berfokus dengan hal yang terbaik yang dapat dilakukan. Tujuan dari perusahaan untuk memindahkan dari fokus terhadap modal atau asset-intentsive (manufacturing), ke fokus terhadap pengetahuan dan marketing-intensive (marketing). Untuk mencapai pemanfaatan aset yang lebih baik, perusahaan menggunakan teknologi untuk memisahkan marketing dari manufacturing secara global.
3. Distribusi virtual (virtual distribution)
     Jalur distribusi baru telah muncul yaitu distribusi virtual. Perusahaan semacam ini menyatukan informasi marketing dan produk lalu membuat sebuah pasar efisien yang sebelumnya tersebar di berbagai tempat. Dengan menggabungkan mekanisme distribusi dan transaksi untuk menguasai suatu pasar, distributor virtual memanfaatkan kemampuan web dalam menciptakan suatu pasar efisien yang tidak hanya dapat menghubungkan pembeli dan penjual, namun juga teknologi, informasi, dan aktivitas dagang.

Kategori Trend: Tenaga Kerja

1. Mempekerjakan yang terbaik (hiring the best and brightest)
      Perusahaan besar yang mulai merambah e-commerce mengalami kesulitan untuk merekrut karyawan yang berbakat. Perusahaan harus dapat memanfaatkan penggunaan teknologi sebaik mungkin untuk menarik dan merekrut para kandidat berbakat.
2. Mempertahankan karyawan berbakat (keeping talented employees)
      Mempertahankan budaya kerja yang dapat mengarahkan pada kesuksesan dan inovasi bukan lagi suatu syarat yang harus dipenuhi untuk perusahaan, melainkan suatu keharusan dalam dunia e-business. Cara kuno dalam memerintah dan mengontrol para karyawan yang berbakat tidak lagi diinginkan. Keterbukaan jalur karir dan transparansi sangat dinantikan oleh para karyawan.

Kategori Trend: Teknologi Perusahaan

1. Aplikasi perusahaan yang terintegrasi (integrated enterprise applications)
     Integrasi adalah bagian yang sulit. Selama beberapa dekade telah ditunjukkan bahwa perusahaan yang menginginkan optimasi proses bisnis akan melakukan integrasi dalam segala fungsi. Dan hal ini akan terus berlanjut ke masa depan, paket-paket software untuk integrasi perusahaan pun telah banyak bermunculan seperti SAP dan PeopleSoft yang membantu perusahaan dalam proses integrasi tidak hanya pada fungsi perusahaan, namun juga dengan pihak eksternal yang berhubungan dengan perusahaan, seperti supplier, partner, dan pelanggan.
2. Integrasi saluran (multichannel integration)
     Integrasi layanan berarti menyediakan standar layanan pelanggan berkualitas tinggi disemua saluran. Pelanggan tidak peduli di saluran mana akan berhubungan dengan perusahaan mereka menginginkan layanan dengan kualitas yang sama karena itu integrasi saluran merupakan suatu hal yang penting. Integrasi saluran (multichannel integration) merupakan suatu yang penting, karena adanya distribusi informasi tentang bisnis dan transaksi yang akan memberikan kemudahan untuk berbagai pelanggan, dimana saja, kapan saja.
3. Aplikasi penghubung (middleware)
     Untuk mempertemukan bisnis dan teknologi terkadang diperlukan suatu aplikasi penghubung (middleware), beberapa sebab diperlukannya aplikasi penghubung antara lain karena sistem lama yang tidak memungkinkan atau sulit untuk diganti sehingga diperlukan aplikasi penghubung antara sistem lama dengan sistem baru yang akan dipasang.

Kategori Trend: Teknologi Umum

1. Aplikasi web nirkabel (wireless web applications)
     Bisnis di masa depan lebih berbentuk mobile, terintegrasi dan personal. Dengan semakin menjamurnya infrastruktur nirkabel, era baru pemanfaatan berbagai gelombang udara untuk melakukan bisnis antara konsumen dan perusahaan. Aplikasi wireless yang begitu nyaman, mudah dan bermanfaat ini akan banyak membantu dalam mengatur bisnis, mengelola jadwal pribadi, pengiriman e-mail, telepon, hingga mencari restoran yang terbaik tanpa berjalan kaki. Permintaan untuk lebih mobile, dan produktif dengan didukung dengan teknologi nirkabel akan menciptakan permintaan yang cukup besar terhadap aplikasi nirkabel.
2. Aplikasi informasi dan komputer tangan (handheld computing & information appliances)
     Industri aplikasi informasi dan komputer tangan telah tumbuh dengan pesat. Para konsumen meminta akses informasi yang lebih mudah, lebih kritis, personal, dan profesional. Peningkatan kebutuhan untuk produktivitas dan konektivitas ”kapan saja , dimana saja” telah memberikan jalan pada alat-alat komunikasi yang mudah digenggam.
3. Konvergensi infrakstruktur (infrastructure convergence)
     Trend besar dalam infrastruktur untuk e-business adalah penggabungan dari berbagai data dan jaringan. Telepon, TV, nirkabel, dan komputer saat ini merupakan aplikasi yang terpisah satu sama lain, sebuah sistem yang berdiri sendiri. Hal tersebut sebenarnya dapat digabunggkan dengan menggunakan jaringan berbasis Internet Protocol (IP), sehingga semua sistem dapat tergabung menjadi satu agar dapat berbagai informasi dengan lebih cepat dan murah.
4. Penyedia jasa aplikasi (application service provider)
      Pengambilan keputusan dalam penggunaan aplikasi informasi perusahaan telah berkembang, yang dulunya make versus buy, sekarang berubah menjadi make versus buy versus rent. Kebanyakan perusahaan yang ingin mengimplimentasikan aplikasi internet harus merancang aplikasi sendiri atau memodifikasi dari paket yang telah ada, sehingga menyebabkan implementasi menjadi sangat mahal. Trend ASP (Application Service Provider) menciptakan sebuah kesempatan dalam pasar bagi yang dapat menyediakan satu sumber solusi yang dapat mengkombinasikan berbagai software hardware dari supplier, integrasi sistem, dan komunikasi berbasis internet dalam satu layanan yang terintegrasi.

III. Menu-menu serta informasi paling mendasar yang biasanya ada pada website profil bisnis adalah sebagai berikut:
1.      Home - Berisi penjelasan singkat mengenai perusahaan, produk yang ditawarkan, dan sekilas informasi lainnya.
2.      Product - Berisi detail produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
3.      About Us - Berisi penjelasan lebih detail mengenai perusahaan, visi dan misi perusahaan bisa diletakkan pada bagian ini, atau bisa juga dalam artikel visi dan misi secara terpisah.
4.      Contact Us - Berisi informasi alamat perusahaan, nomor telepon, nomor fax, email dan sebagainya sebagai sarana bagi pengunjung untuk berinteraksi lebih lanjut.
Selain informasi-informasi utama di atas, pada website profil bisnis juga bisa berisi informasi-informasi tambahan berikut :
·         Dealer atau daftar cabang dari perusahaan tersebut.
·         Struktur organisasi perusahaan.
·         Grafik keuangan dan pendapatan perusahaan.
·         Klien-klien yang pernah atau sedang bekerjasama dengan perusahaan tersebut.
·         Kesempatan berkarir, atau lowongan pekerjaan dalam perusahaan tersebut.
·         Poling untuk mendapatkan timbal balik dari pengunjung (bisa untuk kepentingan penjualan produk atau pengembangan website).
·         Berita-berita yang terkait dengan bidang usaha perusahaan.
·         Promosi produk, dan sebagainya.


Selasa, 09 Desember 2014

Trend dan Tantangan E Bussiness


Implementasi e-business menuntut pergeseran paradigma secara fundamental, dari yang semula marketplace yang menekankan interaksi secara fisik antara penjual dan pembeli menjadi  marketspace yang mengandalkan transaksi elektronik. Pergeseran ini ditandai dengan perubahan dari geograpihic business model (location-based) menjadi global business model (virtual marketspace).
Secara garis besar, kemajuan teknologi internet yang disertai dengan berkembangnya bermacam-macam titik akses seperti worl wide Web (WWW) membawa 3 implikasi utama yaitu :
1. Percepatan Globalisasi industri
2. Multidimensionalitas Proses Penciptaan Nilai
3. Tingkat hambatan masuk Industri
Menurut Kiani mengidentifikasi 10 pergeseran pemasaran dari marketplace menjadi marketspace yaitu :
1. Dari pemasaran dan periklanan massal menjadi pemasaran dan periklanan interaktif (one to one).
2. Dari produksi massa menjadi mass customization
3. Komunikasi monolog menjadi dialog
4.. dari katalog kertas menjadi katalog elektronik
5.. Dari model komunikasi one to many menjadi komunikasi many to many
6. Dari supply side thinking menjadi demand side thinking
7. Dari pelanggan sebagai target menjadi pelanggan sebagai mitra
8. Dari segmentasi menjadi komunitas
9. Dari produk dan jas fisik menjadi produk dan jas digital
10. Dari intermediasi menjadi disintermediasi dan intermediasi baru.

Era Baru e-Business
Menurut Tjiptono & Diana melalui keunggulan dalam hal komunikasi, information retrieval dan information search, internet mempunyai manfaat untuk berbagai macam keperluan bisnis yaitu :
1. Yellow pages
2. Web traffic control
3. Online store front
4. Standard websites
5. Business to business links
6. Comunity sites
7. Informational/ image sites
8. Content based sites

Di samping itu berkembangnya e-business juga menandai era baru pemasaran, yakni digital marketing yang bercirikan sebagai berikut :
1.      Insignifikansi batas-batas geografis
2.      Reformasi saluran distribusi
3.      Berakhirnya era ‘push strategy’
Kini konsumen memiliki posisi tawar menawar yang semakin kuat. Mereka punya banyak pilihan, kebebasan dan sekaligus memegang kendakli atas setiap informasi yang mereka terima. Keterbatasan waktu yang dimiliki membuat konsumen sangat selektif dalam menyaring arus informasi.
4.      ‘perfectly informed customers’
Kalau konsumen tempo dulu mudah dibohongi dengan informasi  menyesat kan mengenai fitur produk, harga, kualitas dan seterusnya, maka sekarang hal itu sudah buka jamannya lagi. Akses pada berbagai mesin pencari (seperti yahoo, Altavista, Infoseek dan Excite) berdampak pada konsumen yang semakin ‘perfectly informed’, cerdas dan berperan aktif sebagai kreator informasi produk.
5.      Manajemen Pelanggan
Dalam hal filosofi pemasaran, terjadi perubahan fokus berkaitan dengan produk, ukuran pasar, alat kompetitif, teknologi kunci dan ukuran uni yang membedakan empat perspektif pemasaran utama.Dalam era digital marketing, manajemen pelanggan menjadi fokus pokok dengan sasaran utama berupa brand awareness dan customer lifetime value.
6.      Mass customization
Salah satu ciri khas era digital marketing adalah pemberdayaan pelanggan, dimana pelanggan dimungkinkan untuk merancang produknya sendiri.
7.      E-relationships
Karakteristik internet yang real-time dapat dimanfaatkan untuk membanagun dan mempertahankan  relasi khusus dengan para pelanggan secara online dan lebih efisien. Jalinan ini bisa melengkapi atau memperkokoh face-to-face relationships dan dibina seiring dengan 4 perkembangan tahap relasi. Tahap pertaam (awareness) ditandai dengan kebutuhan untuk menunjukkan eksistensi perusahaan, khususnya di cybermarket. Tahap ke-2 (exploration) menekankan keinginan untuk berbisnis bersama.Tahap ke-3 (expansion) bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas jalinan relasi / bisnis bersama. Tahap terakhir (commitment) bertujuan mempertahankan jalinan relasi yang terbentuk selama mungkin.
8.      Digitalisasi proses pemasaran
Proses digitalisasi pemasaran didukung dengan semakin meluasnya produk-produk digital yang antara lain :
a.      Produk informasi dan hiburan yang didigitalisasi :
1)      Dokumen-dokumen berbasis kertas.
2)      Informasi produk.
3)      Grafis.
4)      Audio.
5)      Video.
6)      Perangkat Lunak
b.      Simbol,tanda bukti (token),dan konsep :
1)      Tiket dan reservasi.
2)      Instrumen keuangan.
c.       Proses dan jasa :
1)      Layanan pemerintah.
2)      Elektronik messaging.
3)      Proses penciptaan nilai bisnis.
4)      Lelang,Tender dan Barter.
5)      Pendidikan jarak jauh, Telemedicine, dan jasa interaktif lainya.
6)      Cybercafes, hiburan interaktif, dan komunitas virtual.

9.      Bisnis navigasi
Evans dan Wurster mengungkapkan bahwa navigasi memiliki 3 dimensi  utama :
a)      Jangkauan (reach), menyangkut akses dan koneksi.
b)      Afiliasi, menyangkut pihak-pihak yang kepentingannya diwakil oleh perusahaan.
c)      Kelengkapan (richness), menyangkut kedalaman dan kerincian informasi yang disediakan.
10. Pemanfaatan internet
Sejumlah perusahaan telah memanfaatkan intenet untuk keperluan strategi  kompetitifnya masing-masing,diantaranya :
a.       untuk menjual produk pada pelanggan bisnis (Dell Computers dan Boeing)
b.      corporate intranet (Ford)
c.       menyederhanakan rantai pasokan (Wal-mart)
d.      melakukan proses rekrutmen online (Sun Microsystem)
e.       merebut dan mempertahankan Surfers (yahoo)
f.       Direct marketing (NextCard)
g.      Menjual ke konsumen akhir (Amazon)
h.      Layanan pelanggan (fedex)
i.        Mengkoordinasikan keuangan (Cisco Systems)
11. Komunikasi interaktif
Internet memungkinkan berkembangnya komunikasi interaktif 2 arah, real-time, dan cutomized (individual).Istilah yang banyak digunakan untuk menggambarkan situasi ini adalah webvertising. Sejauh ini Webvertising mengalami pertumbuhan 2 digit, dengan nilai sekitar US$ 2 milyar pada tahun 1998..
12. Efek multiplier ekstrim
            Ada 4 jenis komunikasi virtual yang berkembang dewasa ini :
a.       Communities of transactions, yang memfasilitasi proses penjualan dan pembelian produk  dan jasa.
b.      Communities of interest, yang memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk saling   beriteraksi mengenai topik-topik spesifik.
c. communities of relation, yaitu komunitas yang dibangun atas dasar pengalaman hidup tertentu.
d. C ommunities of fantacy, yaitu komunitas dimana anggotanya menciptakan lingkungan imajiner.
13. Pelelangan barang secara Online.
14. pembayaran elektronik.
Uang kas tidak dapat dijadikan medium pembayaran di dunia maya. oleh karena itu kartu kredit mencuat sebagai sistem pembayaran yang marak digunakan dalam transaksi melalui internet.
Peluang dan Tantangan E-business.
Beraneka ragam peluang penggunaan internet yang dapat dieksploitasi antara lain:
1.      Sumber baru informasi pasar.
2.      Costumazed Market.
3.      Cara baru membangun relasi dengan pelanggan, danmembangun citra merek.
4.      Peluang baru bagi pemasaran produk dan komunikasi pemasaran.
Sekalipun banyak sekali daya pikat e-business, namun dalam perkembangan ekonomi baru di Indonesia, masih banyak sekali masalah dan tantangan yang harus dihadapi. Antara lain:
1.      Peningkatan ketersediaan dan kecepatan akses internet secara luas.
2.      Pembenaha Infrastruktur dan regulasi.
3.      Isu keamanan dan privasi dalam transaaksi via internet.
4.      Masyarakat Indonesia masih menyukai model biskis konvensional.
5.      Biaya dan anggaran awal.
6.      Kecepatan dan pembangunan jasa-jasa penunjang.

Tantangan etis

Masalah terkait etika dalam era sistem informasi saat ini telah memberikan urgensi baru dengan munculnya interer dan perdagangan elektronik. Hal ini disebabkan dengan adanya internet dan teknologi perusahaan digital yang diciptakan telah memudahkan pengumpulan, pengintegrasian dan pendistribusian informasi secara luas kepada berbagai pengguna internet dan bagi bisnis elektronik penyebaran ini bisa berjalan dengan sangat mudah serta cepat yang juga secara tidak langsung bisa membawa isu – isu etis milik pribadi yang seharusnya perlu dilindungi karena menyangkut nilai – nilai dari institusi atau bisa menyangkut individu. Kondisi ini yang bisa menjadi tantangan bagi etika, sampai muncul pertanyaan bahwa “Apakah kondisi ini etis dan bisa dipertanggungjawabkan secara social dalam tindakan?”. Dalam perkembangan selanjutnya permasalahan yang terkait dengan tantangan etika ini sempat turun sejak pengguna internet mulai dibatasi untuk bisa dengan mudah mengakses lewat portal world wide web (www) dan juga keleluasaan menulis di program HTML, hal ini akhirnya menyebabkan orang – orang enggan menggunakan internet, tetapi kondisi ini mulai beralih saat ini yaitu sejak mulai menjamurnya berbagai situs bisnis dan e-commerce dan dampak peralihan ini sudah bisa dipastikan juga akan disertai dengan munculnya isu – isu etika yang baru yang juga menimbulkan tantangan etika yang baru.


Tindakan sugestif

1. Apakah Penggunaan Alat dan Teknologi Dalam Organisasi Murni Tergantung Pada Kebutuhan Organisasi.
Tindakan ini didasari pada kenyataan saat ini dimana banyak organisasi yang secara langsung dan dalam skala besar menerapkan teknologi terbaru dengan tujuan selain untuk memuaskan pelanggan, disamping itu juga organisasi tersebut hanya mengikuti trend kecanggihan teknologi tanpa ada dasar tujuan dan kebijakan yang tepat dan perlu direncanakan terlebih dahulu, sehingga resiko keamanan informasi diabaikan.

2. Penggunaan Perangkat Lunak Berlisensi.
Di masa penggunaan teknologi bagi bisnis yang saat ini sudah banyak berkembang bisa berpotensi juga bagi perkembangan perangkat lunak yang digunakan untuk bisnis di masa depan. Tindakan ini dilakukan berfokus pada pelanggan yang harus diperhatikan. Namun kendala yang timbul saat ini, sebagian besar perusahaan lebih memilih menggunakan perangkat lunak bajakan dengan biaya murah. Tindakan ini sudah termasuk juga dalam tindakan pidana yang akan ditindak oleh hukum. Kondisi ini perlu diubah bagi perusahaan, harus lebih memilih menggunakan perangkat lunak yang berlisensi meskipun biaya lebih mahal, tetapi bisa dipertanggung jawabkan untuk resiko terganggunya keamanan yang bisa terja di masa depan.

3. Media Penyimpanan Data yang Standart dan Dapat Diandalkan
Sumber dari data – data penting peusahaan perlu disimpan dalam media penyimpanan, tindakan ini penting dilakukan sebagai bentuk perlindungan dan ketersediaan data serta kemudahan akses terutama untuk aset bisnis, tetapi resiko keamanan teknologi juga masih bisa terjadi, karena tidak bisa hanya diselesaikan dengan media penyimpanan. Jadi fungsi media penyimpanan data ini harus lebih didukung dengan pembatasan penyaluran data.

4. Sentralisasi Penyimpanan Data Untuk Mengurangi Masalah Kehilangan Informasi atau Pencurian
Cara peningkatan keamanan sistem informasi dan teknologi dalam perusahaan bisa juga dilakukan dengan langkah data terpusat , karena tingat keamananya dijamin dengan beberapa lapisan firewall dan pendeteksi instrusi dalam sistem. Selain itu tindakan ini tidak perlu dilakukan sendiri, karena sudah bisa menggunakan jasa tenaga TI professional bersama dengan perusahaan hosting data. Meskipun biaya sentralisasi ini mahal tetapi keamanan yang bisa dijaga lebih terjamin.

5. Strategi Penerapan Sistem Pararel Dapat Meminimalkan Kegagalan Sistem
Bentuk tindakan untuk meningkatkan keamanan sistem informasi dan teknologi ini yaitu sistem lama dan sistem baru dalam perusahaan dijalankan secara stimulant, artinya jika penguasaan dan perkembangan sistem baru bisa tercapai maka sistem lama tidak akan dipakai lagi. Proses ini butuh waktu yang bertahap. Keuntungan penerapan tindakan ini, informasi tetap dapat dipindah dari sistem yang lama.

6. Karyawan Diperkaya Dengan Pembelajaran Tentang Kode Etik
Dlama tindakan ini, para karyawan harus lebih diperdalam lagi untuk memahami dan mempelajari pentingnya kode etik dengan pelatihan tentang internet dan program pelatihan etika, agar produktifitas karyawan dapat ditingkatkan yang terfokus pada penerapan manajemen mutu, dalam arti jika mutu karyawan yang memiliki dasar tindakan beretika kuat, maka pelayanan kepada konsumen juga akan baik, sehingga konsumen bisa terjamin dan secara tidak langsung citra perusahaan akan menjadi kuat juga.

7. Manfaat Dengan Memakai Jasa white hat hackers
White hat hackers bekerja berkebalikan dengan hacker hitam. Tugas hackers topi putih ini justru membantu perusahaan yang memakai jasanya untuk menangani tindakan kejahatan dalam jaringan yang dilakukan oleh hackers hitam dan hackers topi putih ini lebih bertindak sebagai konsultan keamanan sistem informasi bagi perusahaan. Hackers topi putih ini lebih sering bekerja dimalam hari, tetapi bertujuan untuk mendeteksi dan melindungi pencurian informasi bisnis di siang hari.

8. Memahami Bahwa Teknologi Bukan Sebagai Solusi Bagi Semua Masalah Bisnis
Tindakan ini penting didasari pemahaman bahwa memulai suatu bisnis dengan memfokuskan pada penggunaan teknologi dibanding proses bisnis sepenuhnya tidak benar. Hal ini didasari bahwa saat ini teknologi yang benar lebih dipandang sebagai “implementasi dari solusi” dan teknologi adalah komponen penting dari solusi, tetapi hanya komponen artinya teknologi lebih bersifat membantu aktifitas bisnis. Sedangkan aktifitas bisnis itu sendiri harus dimulai dengan sebuah proses.
Tantangan/keterbatasan dari media
1.      Keterbatasan ketersediannya akses internet yang cepat saat masih kecil pesentase pengguna internet di Indonesia
2.      Isu privasi dan keamana dalam transaksi via Internet, terutama masalah kartu kredit ‘ilegal’, hal ini mempengaruhi rendahnya tingkat kepercayaan rendahnya tingkat kepercayaan masyarakatpada akhirnya menyebabkan rendahnya transaksi yang terjadi
3.      Banyaknya catalog produk, orang Indonesia lebih menyukai melihat barangnya langsung dari pada dilihat dr catalog
4.      Biaya yang dikelurakn untuk memelihara web ini juga tidak sedikit

Sistem Pembayaran Elektronik

Sistem Pembayaran elektronik adalah sistem pembayaran alternatif yang memudahkan konsumen melakukan pembayaran melalui jaringan atau internet. Dalam sistem pembayaran elektronik, semua data pembayaran terdigitalisasi.



Ada 2 jenis sistem pembayaran:
·         Electronic cash/e-cash (token-based system): seperti layaknya pembayaran tunai secara fisik yang merepresentasikan nilai pembayaran.
·         Credit/debit system (account-based system): berupa “pesan” untuk mentransfer pembayaran (tidak merepresentasikan secara langsung nilai pembayaran)

Pada setiap metode umumnya ada 4 pihak yang terlibat yaitu:
·         Issuer. Bank atau lembaga selain bank yang mengeluarkan instrumen e-payment untuk digunakan sebagai alat pembelian.
·         Customer/Buyer. Sekumpulan orang yang melakukan e-payment sebagai pertukaran untuk mendapatkan barang atau jasa.
·         Merchant/seller. Sekumpulan orang yang menerima e-payment sebagai pertukaran untuk mendapatkan barang atau jasa.
·         Regulator. Umumnya badan pemerintah yang mengatur regulasi proses pemerintah.

Karakteristik pembayaran elektronik:
·         Applicability: penerimaan dari user ketika menggunakan cara itu untuk membeli barang/jasa.
·         Easy to use: sistem mudah digunakan oleh siapa saja.
·         Security: sangat memperhatikan keamanan nilai uang. Penambahan, perubahan, dan                                             pengurangan nilai uang harus dilindungi. Ototrisasi terhadap nilai uang hanya bisa                               dilakukan oleh user saja.
·         Reliability: Sistem Berjalan dengan baik dan handal.
·         Trust: tingkat kepercayaan terhadap kemanan uang dan informasi personal
·         Scalability: sistem harus terukur dengan perubahan waktu
·         Convertibility: memungkinkan dilakukan konversi uang dari satu cara ke cara lainnya                                                  termasuk poin ke uang
·         Interoperability: sistem dapat dioperasikan oleh banyak penyedia layanan.
·         Efficiency: biaya yang reasonable dalam menangani micro-payment.
·         Anonymity: mengutamakan privasi untuk melindungi identitas user
·         Traceability: memungkinkan untuk menelusuri keuangan dalam sistem dengan anonymity                                         untuk membangun kepercayaan.
·         Authorization type: walaupun secara offline atau online transaksi dapat dilakukan dengan cara                                             yang sama.

Pada sistem pembayaran elektronik, terdapat sejumlah faktor-faktor. Beberapa faktor tersebut meliputi:
1) Independensi, terkait dengan aplikasi dan instalasi software atau hardware untuk melakukan pembayaran,
2) Interoperabilitas dan portabilitas, seluruh bentuk e-commerce dijalankan dengan menggunakan sistem spesialisasian yang terhubung dengan sistem dan aplikasi perusahaan lain.
3) Keamanan, apabila risiko pembayar (pembeli) lebih tinggi daripada risiko penerima (penjual), maka pihak pembayar tidak akan mau menerima metoda ini
4) Anonimitas, pembayaran secara elektronik (mis. e-cash) menyediakan fitur untuk melakukan penelusuran identitas pembeli dan pola pembelia yang dilakukan
5) Divisibilitas, secara umum, penjual menerima kartu kredit hanya untuk pembelian dengan batas minimum dan maksimum. Pembayaran dengan kartu kredit tidak dapat dilakukan apabila biaya item tersebut terlalu kecil
6) Kemudahan dalam penggunaa
7) Fee transaksi, pada saat kartu kredit digunakan, pihak pedagang akan membayar fee transaksi hingga 3% dari harga pembelian item. Fee ini menjadi penghalang untuk mendukung pembelian yang lebih kecil dengan kartu kredit, yang menyisakan tempat untuk bentuk pembayaran alternatif.
8) Regulasi, metode pembayaran baru (mis. e-cash, e-payment, kartu kredit, dll) akan menghadapi sejumlah hambatan regulatori yang ketat.

Keuntungan sistem pembayaran elektronik:

Bagi konsumen
·         Informasi akun konsumen cukup dilakukan pada saat pertama kali bertransaksi Informasi pembelian disimpan di dalam server basis data perusahaan.
·         Untuk berbelanja kembali, cukup dengan login (usernama & password)
·         Pelaksanaan transaksi cukup dengan “klik”
Bagi perusahaan
·         Menghemat biaya (administrasi)
·         Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan
·         Konsumen cenderung untuk kembali berbelanja

kerugian sistem pembayaran elektronik:

Bagi konsumen
·         keamanan yang kurang selama bertransaksi secara online.
·         Kasus pembobolan kartu kredit
·         penyadapan user ID dan password merupakan beberapa bentuk kecurangan pada sistem pembayaran secara elektronik.
Bagi perusahaan
·         pihak penjual kemungkinan akan menghadapi berbagai bentuk kecurangan transaksi.
·         Penjual juga memerlukan sejumlah dana untuk memerangi berbagai bentuk kecurangan, misalnya dana untuk pengembangan tools internal, pemeriksaan staff serta jasa dan alat pihak ketiga.

Hal Penting terkait Sistem Pembayaran Elektronik:
·         Gunakan virus protection software
·         Pastikan bahwa pengiriman informasi credit card
·         dilakukan melalui server yang aman
Internet browser akan memberikan “tanda” untuk suatu server yang aman (berupa: lock or key icon) Biasanya, situs yang aman menggunakan URL dengan protokol “https” (instead of “http”).
Jika Anda menanyakan sistem pembayaran seperti apa yang aman dalam bertransaksi online, maka jawabannya adalah tidak satupun sistem yang benar-benar 100% aman dalam sebuah transaksi online. Mengutip pendapat penggiat teknologi informasi Budi Rahardjo dalam diskusi pada Forum of Incident Response and Security Teams di Bali 30 Maret 2012, bahwa tidak ada satupun di dunia ini sistem elektronik yang sempurna dan benar-benar aman. Termasuk dalam sistem pembayaran online tentunya. Dalam sistem pembayaran online baik menggunakan kartu kredit, internet banking, maupun digital cash masing-masing memiliki sisi kelemahan.

Contoh video dalam proses pembayaran elektronik, yaitu pemesanan pada web ZALORA. Berikut link: http://www.youtube.com/watch?v=PezH2NyseXc
Narasumber :

Pages - Menu